Pertunjukan Sirkus Penjinak Singa
Halaman 1 dari 1
Pertunjukan Sirkus Penjinak Singa
Seorang penjinak singa yang gagah perkasa muncul dengan seekor singa
yang besar. Pengunjung menyaksikannya dengan berdebar-debar. Ia bisa
memerintahkan singa itu melakukan segala sesuatu. Yang ajaib ialah
bahwa ia berani memukul kepala si hewan dengan martil kecil, sebagai
isyarat perintah. Dan si singa tidak marah, sudah jinak barangkali.
Benar-benar patuh: berdiri, menari, atau bahkan juga mencium pantat si
penjinak.
Di adegan terakhir si penjinak sirkus tambah nekad. Ia memukul kepala
singa dengan martil lagi dan si singa itu membuka rahangnya
lebar-lebar. Puncaknya adalah ketika si penjinak singa membuka
celananya lantas kemaluannya dimasukkan ke mulut binatang itu.
Penjinak memukul kepalanya sekali lagi. Apa yang terjadi? Si raja hutan
lantas membuka moncongnya kembali, tapi lihatlah, hai, penonton: zakar
si penjinak itu masih tetap utuh, sehat, dan segar.
Penontonpun bertepuk sorak, gembira tidak henti-hentinya, sampai Kris
Biantoro, MC pertunjukan sirkus itu, muncul ke panggung dan berkata:
"Bukan main! Hebat sekali! Saya tantang, para hadirin, siapa di antara
para hadirin yang berani melakukan adegan terakhir itu sekarang juga?
Siapa yang berani, kami beri tiket pesawat gratis dari Jakarta ke Las
Vegas pulang-pergi.
Penonton senyap beberapa menit. Tiba-tiba terdengar suara dari hadirin.
Yang muncul Otong. Ia naik pentas dan berkata lantang: "Saya berani
melakukannya! Tapi dengan syarat!".
Kris Biantoro kaget: "Benar nih? Apa syaratnya?"
Otong: "Syaratnya: kepala saya ndak usah dipukul martil setiap kali, dan singanya disingkirkan dulu."
yang besar. Pengunjung menyaksikannya dengan berdebar-debar. Ia bisa
memerintahkan singa itu melakukan segala sesuatu. Yang ajaib ialah
bahwa ia berani memukul kepala si hewan dengan martil kecil, sebagai
isyarat perintah. Dan si singa tidak marah, sudah jinak barangkali.
Benar-benar patuh: berdiri, menari, atau bahkan juga mencium pantat si
penjinak.
Di adegan terakhir si penjinak sirkus tambah nekad. Ia memukul kepala
singa dengan martil lagi dan si singa itu membuka rahangnya
lebar-lebar. Puncaknya adalah ketika si penjinak singa membuka
celananya lantas kemaluannya dimasukkan ke mulut binatang itu.
Penjinak memukul kepalanya sekali lagi. Apa yang terjadi? Si raja hutan
lantas membuka moncongnya kembali, tapi lihatlah, hai, penonton: zakar
si penjinak itu masih tetap utuh, sehat, dan segar.
Penontonpun bertepuk sorak, gembira tidak henti-hentinya, sampai Kris
Biantoro, MC pertunjukan sirkus itu, muncul ke panggung dan berkata:
"Bukan main! Hebat sekali! Saya tantang, para hadirin, siapa di antara
para hadirin yang berani melakukan adegan terakhir itu sekarang juga?
Siapa yang berani, kami beri tiket pesawat gratis dari Jakarta ke Las
Vegas pulang-pergi.
Penonton senyap beberapa menit. Tiba-tiba terdengar suara dari hadirin.
Yang muncul Otong. Ia naik pentas dan berkata lantang: "Saya berani
melakukannya! Tapi dengan syarat!".
Kris Biantoro kaget: "Benar nih? Apa syaratnya?"
Otong: "Syaratnya: kepala saya ndak usah dipukul martil setiap kali, dan singanya disingkirkan dulu."
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik